Rancang Desain Kurikulum, Pascasarjana UIN Surakarta Datangkan Guru Besar Terkemuka

PascasarjanaNews- Dalam institusi pendidikan tinggi, kurikulum sering mengalami perubahan seiring dengan kemajuan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (IPTEKS) serta tuntutan masyarakat di zaman globalisasi. Pemahaman yang sangat beragam mengenai rekonstruksi kurikulum di kalangan akademisi kerap menjadi permasalahan yang sering timbul baik antar program studi maupun antar universitas. Dalam rangka menghadapi isu tersebut, Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta menyelenggarakan Workshop Re-desain Kurikulum Program Studi Pascasarjana pada hari Kamis, 29 Agustus 2024. Para dosen, Kaprodi, dan tenaga kependidikan turut serta dalam kegiatan yang dihadiri oleh semua pimpinan Pascasarjana ini. Di samping itu, juga ada perwakilan dari para mahasiswa, lulusan, dan pengguna program Pascasarjana UIN Surakarta.

Workshop digelar di Aula Gedung A Lantai II Kampus Pascasarjana UIN Surakarta, dengan Prof. Dr. Harun Joko Prayitno., M. Hum. sebagai pembicara. Prof. Harun memaparkan materi tentang kurikulum Outcome-Based Education (OBE) yang merupakan sistem kurikulum yang bertujuan untuk mengasah kemampuan setiap individu mahasiswa, sehingga mahasiswa mampu memperoleh pengalaman belajar yang ringkas namun tetap kompleks sesuai dengan kemampuan serta capaian lulusan yang diinginkan. Hal ini bertujuan agar mahasiswa bisa belajar dengan lebih efektif sesuai dengan standar yang ditetapkan. Selain Prof. Harun, pada sesi berikutnya pembahasan kurikulum OBE disampaikan oleh Prof. Dr. Phil. Asfa Widiyanto, M.Ag., M.A. dari UIN Salatiga.

Dalam sambutannya, Prof. Islah selaku Direktur Pascasarjana menyampaikan arahan mengenai evaluasi kurikulum di Pascasarjana dengan tujuan menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan masyarakat dan perkembangan dunia pendidikan yang terus berubah.
Dalam acara ini, Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan Dr. R. Lukman Fauroni, S.Ag., M.Ag hadir mewakili Rektor UIN Surakarta. Menurutnya, penerapan kurikulum OBE akan menghasilkan lulusan yang dapat diukur kemampuannya. Bagi mereka yang menyelesaikan Program Magister, penting untuk memiliki kemampuan penelitian dan sikap kreatif. Sementara bagi mereka yang menyelesaikan Program Doktor, harus dapat menguasai filosofi dan keterampilan khusus, serta mampu dalam mengembangkan pengetahuan dan teknologi, serta melakukan penelitian dan menciptakan karya ilmiah yang orisinal. (faa)