PascasarjanaNews- Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta kembali melahirkan seorang doktor baru dalam ujian terbuka yang berlangsung hari ini, Kamis (31/10). Sidang terbuka promovenda Suwaibatul Aslamiyah yang mengusung penelitian tentang pendidikan inklusi di Madrasah Ibtidaiyah. Ujian Terbuka Promosi Doktor diselenggarakan di Aula Lantai I Gedung A Pascasarjana Pakis, Klaten. Acara ini dihadiri oleh Kepala Kemenag Kabupaten Kebumen, Dr. Sukarno, yang juga merupakan alumni Pascasarjana UIN Raden Mas Said, serta para pejabat Kemenag Kebumen lainnya, Kepala MI Maarif Sidomulyo Kecamatan Ambal Kebumen, Kasi PAIS dan rombongan.
Promovenda Suwaibatul Aslamiyah, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kabupaten Kebumen, mempresentasikan disertasinya yang menekankan pentingnya pendidikan inklusi bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus (ABK). ABK merupakan anak-anak yang memerlukan perhatian dan perawatan khusus, baik dalam aspek fisik, mental, intelektual, maupun emosional. Dalam disertasinya, Suwaibatul memaparkan bahwa keberhasilan pendidikan inklusi di madrasah sangat bergantung pada komitmen dan kompetensi kepala madrasah, kemampuan komunikasi yang efektif dari guru, serta dukungan penuh dari Kementerian Agama, pemerintah daerah, pemerintah desa, orang tua, dan masyarakat sekitar.
Setelah melalui rangkaian ujian dan tanya jawab yang mendalam, promovenda Suwaibatul Aslamiyah berhasil memperoleh gelar doktor dengan predikat sangat memuaskan. Ia menjadi doktor ke-66 yang dilahirkan oleh UIN Raden Mas Said Surakarta. Prestasi ini sekaligus menguatkan komitmen UIN Raden Mas Said dalam mendukung penelitian dan pengembangan pendidikan inklusi di Indonesia. (faa)
Prodi Magister Studi Islam Pascasarjana UIN Surakarta Siap Terima Calon Mahasiswa Baru
2 pekan yang lalu - UmumPenerimaan Mahasiswa Baru Pascasarjana UIN Surakarta Semester Gasal TA 2025/2026
2 pekan yang lalu - Umum