Loading...

Pascasarjana UIN Surakarta Gelar Ujian Terbuka Promosi Doktor ke - 71

Diterbitkan pada
21 Mei 2025 11:51 WIB

Baca

PascasarjanaNews - Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta kembali melahirkan doktor baru melalui sidang terbuka promosi doktor yang digelar pada Rabu, 21 Mei 2025. Promovenda Dr. Nur Fadhilah Al-Karimah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Manajemen Pendidikan Inklusi Melalui Pendekatan Spiritual Islam di Sekolah Dasar Al Firdaus Surakarta” di hadapan dewan penguji.  

Dalam penelitiannya, Dr. Nur Fadhilah mengkaji integrasi pendekatan spiritual Islam dalam manajemen pendidikan inklusi, khususnya di SD Al Firdaus Surakarta. Disertasinya menawarkan model pengelolaan pendidikan inklusif berbasis nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan, dengan menekankan pada pendekatan holistik yang memadukan aspek akademik, sosial, dan spiritual.  

Dewan Penguji Sidang terdiri dari Prof. Dr. Islah, M.Ag., Prof. Dr. H. Sujito, M.Pd., Prof. Dr. Phil. Asfa Widiyanto, M.Ag., Prof. Dr. H. Purwanto, M.Pd., Prof. Dr. H. Mudofir, S.Ag., M.Pd. (Promotor), Prof. Dr. Imam Mujahid, S.Ag., M.Pd. (Co-Promotor). Dalam presentasinya, Dr. Nur Fadhilah menjelaskan bahwa pendekatan spiritual Islam dalam pendidikan inklusi tidak hanya fokus pada aspek teknis pembelajaran, tetapi juga membangun kesadaran moral, empati, dan kolaborasi antar-stakeholder sekolah. 

Dengan disahkannya promosi ini, Dr. Nur Fadhilah Al-Karimah resmi menjadi doktor ke-71 yang dilahirkan UIN Raden Mas Said Surakarta. “Kami berharap dengan diraihnya gelar doktor ini bisa menambah insan cendekia yang baru bagi pendidikan di Indonesia. Seorang doktor harus bisa berpikir "keluar cangkang”, dimana pengetahuannya harus terus berkembang mengikuti zaman" ujar Prof. Mudofir, selaku promotor.  

Acara sidang berlangsung khidmat dan dihadiri oleh sivitas akademika, keluarga, serta rekan-rekan sejawat promovenda. Dr. Nur Fadhilah berharap penelitiannya dapat menjadi inspirasi bagi pengembangan pendidikan inklusif yang lebih manusiawi dan berlandaskan nilai ketuhanan.  (faa)