Loading...

Sidang Terbuka Promosi Doktor Latifah Permatasari Fajrin: Dedikasi Terhadap Manajemen Layanan Mahasiswa Difabel

Diterbitkan pada
18 Desember 2023 07:00 WIB

Baca

 

PascasarjanaNews- Sukses memadukan pengetahuan akademis dengan kepedulian sosial, Latifah Permatasari Fajrin, seorang dosen dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madina (STIT Madina) Sragen, telah melalui sidang terbuka disertasi promosi doktor dengan tajuk "Manajemen Layanan Mahasiswa Difabel di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (Studi Kasus di UIN Raden Mas Said Surakarta dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)" Senin, 18 Desember 2023.

Disertasi yang disusunnya menjadi landasan bagi perbaikan layanan bagi mahasiswa difabel di institusi perguruan tinggi mengacu pada dasar hukum UU Nomor 8 tahun 2016, yang menegaskan pentingnya inklusi dan aksesibilitas bagi individu dengan kebutuhan khusus.

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta terpilih sebagai proyek percontohan layanan mahasiswa difabel, sementara UIN Raden Mas Said Surakarta menjadi salah satu institusi yang dibinanya. Nilai gemilang 3,77 yang diraih dalam disertasinya menegaskan kedalaman analisis dan kualitas penelitian yang dilakukan oleh Dr. Latifah, yang menjadi doktor ke-46 dari UIN Raden Mas Said.

Sidang terbuka promosi doktor ini dipimpin oleh Prof. Dr. Toto Suharto, S.Ag., M.Ag., dengan Prof. Dr. Islah, M.Ag. menjabat sebagai Sekretaris sidang sekaligus Co-Promotor. Tim penguji yang terdiri dari Dr. Ngadiso, M.Pd. (Penguji I), Prof. Dr. H. Sujito, M.Pd. (Penguji II), Prof. Dr. H. Purwanto, M.Pd. (Penguji III), Prof. Dr. H. Mudofir, S.Ag., M.Ag. (Penguji IV sekaligus Promotor), dan Dr. Raden Lukman Fauroni, S.Ag., M.Ag. (Penguji V), memberikan sorotan mendalam terhadap karya yang diteliti dengan cermat oleh Dr. Latifah.

Kehadiran disertasi ini menjadi penting dalam upaya meningkatkan inklusi dan kualitas layanan bagi mahasiswa difabel di lingkungan perguruan tinggi dan memberikan sumbangan berharga bagi dunia pendidikan inklusif di Indonesia. Dr. Latifah Permatasari Fajrin membuktikan bahwa dedikasi pada pendidikan inklusif merupakan langkah krusial menuju masyarakat yang lebih adil dan merata bagi semua individu. (faa)