Loading...

Misi Glokalisasi, Direktur Pascasarjana menjadi Pembicara dalam Konferensi Antar Bangsa Islam Borneo di Brunei Darussalam

Diterbitkan pada
10 Juni 2024 07:00 WIB

Baca

 

PascasarjanaNews- Pada Rabu, 5-6 Juni 2024, Direktur Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta, Prof. Dr. Islah Gusmian, M.Ag., menjadi salah satu presenter di acara Konferensi Antar Bangsa Islam Borneo (KAIB) ke-15 di Brunei Darussalam. Konferensi ini mengambil tajuk "Membangun masyarakat dan Perbandaran Islam yang Mapan" dan diikuti oleh berbagai negara, yaitu Malaysia, Indonesia, Sarawak, dan Brunei Darussalam.

Dalam acara ini, Islah memaparkan kajian tentang pandangan-dunia orang Jawa atas gempa bumi yang terekam dalam  manuskrip Serat Primbon koleksi Keraton Kesultanan Yogyakarta. 

Dalam paparannya tersebut, Islah menjelaskan bahwa bagi orang Jawa gempa bumi dipahami sebagai bagian peristiwa alam, bukan laknat atau azab Tuhan. Dengan kerangka pandangan semacam ini, secara psikologis ikut mempercepat pemulihan batin orang-orang dari bencana yang ditimbulkan. 

Selain itu, di dalam tradisi Jawa, ketika terjadi bencana gempa bumi, masyarakat melakukan upacara selametan dengan menyajikan berbagai menu makanan khas dan doa bersama. Upacara ini merupakan ekspresi simbolik tentang kesadaran spiritualitas dan solidaritas sosial. 

Berdoa adalah wujud dari prinsip utama dalam hidup bahwa hidup ini ada yang mengatur; ada "sangkan paraning dumadi" yaitu Allah. Gempa bumi adalah bagian dari titah-Nya yang tak perlu diratapi, tetapi harus dihadapi dengan lapang dada serta mempersiapkan diri untuk mengatasi segala hal yang ditimbulkannya. Sedangkan berbagi menu makanan yang disajikan merupakan ekspresi dari semangat kesalingan: berbagi dan peduli saling meringankan beban sesama akibat bencana gempa bumi.

Melalui tema ini, Islah berharap agar semangat glokalisasi sebagai salah satu  visi lembaga UIN Raden Mas Said Surakarta berjalan dengan baik, semakin mendunia dan mengambil peran dalam membangun peradaban dunia. (pasca)