Loading...

Fitria Kusuma Wardani Raih Gelar Doktor dengan Disertasi tentang Konstruksi Sosial Pimpinan Madrasah Aliyah Swasta di Surakarta

Diterbitkan pada
15 Januari 2024 07:00 WIB

Baca

 

PascasarjanaNews- Senin (15/1), Sidang terbuka promosi doktor Program Studi Doktor Manajemen Pendidikan Islam Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta kembali dengan promovenda Fitria Kusuma Wardani. Beliau berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul "Konstruksi Sosial Pimpinan Madrasah Aliyah Swasta di Surakarta tentang Kebijakan Moderasi Beragama (Studi Kasus MAT Darul Alam dan MAM Bekonang). Sidang berlangsung di aula lantai II Gedung Pascasarjana, Pakis Klaten.

Fitria Kusuma Wardani berhasil meraih nilai disertasi sebesar 3,75, menunjukkan ketajamannya dalam menganalisis konstruksi sosial pimpinan madrasah terkait dengan kebijakan moderasi beragama. Disertasinya menyoroti proses adaptasi dan implementasi konsep moderasi beragama yang diarahkan oleh Kementerian Agama.

Pimpinan sidang, Prof. Dr. Toto Suharto, S.Ag., M.Ag., yang juga menjadi promotor menilai bahwa hasil disertasi Fitria Kusuma Wardani sangat relevan dan memiliki dampak positif terhadap pengembangan pendidikan agama di Indonesia, khususnya di lingkungan madrasah. Prof. Dr. Islah, M.Ag., sebagai Sekretaris sidang, menambahkan bahwa kontribusi Fitria Kusuma Wardani dalam membahas konstruksi sosial pimpinan madrasah adalah sebuah sumbangan berharga bagi literatur keislaman.

Tim penguji yang terdiri dari Prof. Dr. Imam Mahali, M.Pd., Prof. Dr. H. Sujito, M.Pd., Prof. Dr. H. Purwanto, M.Pd., Dr. H. Fauzi Muharom, M.Ag., selaku co-promotor dan Prof. Dr. Drs. H. Giyoto, M.Hum., memberikan pertanyaan dan pujian terhadap penelitian tersebut, mencerminkan kedalaman pemahaman Fitria Kusuma Wardani dalam merumuskan dan menjelaskan disertasinya.

Dr. Fitria Kusuma Wardani menjadi Doktor ke-53 yang dihasilkan oleh Program Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta. Prestasinya diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mengembangkan pendidikan agama di Indonesia, terutama dalam konteks moderasi beragama di madrasah.(faa) Foto: Zainudin