PascasarjanaNews- Di Indonesia, mayoritas umat muslim menganut konsep Ahlussunnah wal Jama'ah (aswaja). Hal ini masih merupakan topik yang faktual untuk diteliti sehingga banyak sekali para peneliti baik dari kalangan akademisi maupun praktisi peneliti tertarik untuk mengkajinya.
Selasa (20/8/2024) siang di ruang seminar Lantai 2 Gedung perkuliahan Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta (UIN Surakarta) Kampus Pakis, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UNISNU Jepara, Abdul Rozaq memaparkan kajiannya di depan Rektor dan para Guru Besar UIN Surakarta serta Guru Besar dari UNISNU Jepara. Kajiannya membahas tentang manajemen penjaminan mutu dosen dan tenaga kependidikan yang berbasis Ahlussunnah wal Jama'ah.
Dalam paparannya, Abdul Rozaq menyatakan bahwa karakteristik penjaminan mutu khususnya di UNISNU adalah berpegang pada nilai-nilai Ahlussunah Wal Jama'ah, antara lain: tawassut (moderat), tawazun (seimbang), tasamuh (toleran), dan i'tidal (adil) dalam bertindak dan bersikap pada segala aspek kehidupan. Dirinya juga memaparkan bahwa setidaknya terdapat 10 aspek dalam nilai-nilai ahlussunah wal jama'ah yang diterapkan dalam penjaminan mutu bagi dosen dan tenaga kependidikan yang ada di kampus UNISNU. Sepuluh aspek tersebut yaitu moderat, cerdas, seimbang, istiqomah, toleran, tolong menolong, amar ma'ruf nahi munkar, jujur, adil, dan dapat dipercaya. Hasil kajian Abdul Rozaq memberikan kesimpulan bahwa rata-rata dosen dan tenaga kependidikan UNISNU sudah melaksanakan kesepuluh aspek tersebut. Ini artinya bahwa secara umum aswaja bukan hanya ada dalam lingkungan pondok pesantren saja, akan tetapi juga diterapkan dalam lingkungan akademis resmi. (Faa/Editor:Tris)
Prodi Magister Studi Islam Pascasarjana UIN Surakarta Siap Terima Calon Mahasiswa Baru
2 pekan yang lalu - UmumPenerimaan Mahasiswa Baru Pascasarjana UIN Surakarta Semester Gasal TA 2025/2026
2 pekan yang lalu - Umum